Kamis, 02 Maret 2023

Introvert: Memahami Kelebihan dan Kekurangan Kepribadian Introvert

Introvert adalah seseorang yang lebih memilih untuk memfokuskan energi pada pemikiran dan refleksi internal, dari pada harus terlalu banyak bergaul dengan orang lain.

Seorang introvert dapat merasa kelelahan setelah terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain, dan cenderung menghindari keramaian atau situasi sosial yang terlalu ramai. 

Introvert bukanlah seseorang yang tidak menyukai orang lain, namun mereka cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian atau dalam kelompok kecil dengan orang yang dekat dengannya. 

Kepribadian introvert seringkali dianggap sebagai kepribadian yang tenang, pemikir, kreatif, dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Kelebihan introvert 

Berikut adalah beberapa kelebihan dari seseorang yang memiliki kepribadian introvert.

Mampu memikirkan secara mendalam dan reflektif 

Introvert cenderung lebih suka berpikir secara mendalam dan mempertimbangkan segala sesuatu sebelum membuat keputusan. Mereka mempunyai kemampuan untuk merenung dan memahami permasalahan dengan baik, sehingga dapat memberikan solusi yang baik dan efektif.

Kreatif

Karena introvert lebih banyak menghabiskan waktu sendirian, mereka lebih banyak memilih waktu untuk memperluas imajinasi dan memikirkan hal-hal yang lebih kreatif. Hal ini dapat menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif.

Observatif

Seorang introvert cenderung lebih peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain. Mereka dapat menjadi pendengar yang baik dan peka terhadap masalah atau kebutuhan orang lain, sehingga mampu memberikan dukungan dan bantuan yang lebih baik.

Fokus

Seorang Introvert cenderung lebih mudah untuk fokus dan tidak terganggu oleh situasi yang ramai atau berisik. Mereka dapat bekerja dengan fokus dan konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik.

Tidak mudah terpengaruh

Karena seorang introvert cenderung lebih introspektif dan berpikir sendiri, mereka tidak mudah terpengaruh oleh opini dan keputusan yang disebabkan oleh orang lain. Hal ini dapat membantu mereka untuk lebih percaya diri dan mempertahankan pendapat mereka sendiri.

Kekurangan introvert 

Diantara kelebihan yang disebutkan diatas, seorang introvert juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dapat ditemukan pada orang dengan kepribadian introvert.

Sulit membangun hubungan sosial 

Karena introvert cenderung lebih suka menghabiskan waktu sendirian, mereka mungkin kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang kuat. Hal ini dapat membuat mereka terisolasi dan sulit bergaul dengan orang lain.

Kurang ekspresif

Orang introvert cenderung lebih suka menahan diri dan berpikir sebelum berbicara. Hal ini dapat membuat mereka terlihat kurang ekspresif dan kurang mampu untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif.

Sulit untuk memimpin

Karena introvert cenderung lebih suka bekerja sendiri, mereka mungkin kesulitan dalam memimpin dan mengorganisasi sebuah tim. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk maju dalam karir atau mengembangkan bisnis mereka.

Cenderung menghindari risiko

Seorang Introvert cenderung lebih suka bertahan pada hal-hal yang sudah dikenal dan aman. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengambil resiko yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Terlalu sensitif

Orang introvert cenderung lebih sensitif terhadap kritik atau penilaian dari orang lain. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak percaya diri dan terhambat dalam mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka.

Penutup 

Kepribadian setiap individu memiliki preferensi dan gaya komunikasi yang berbeda-beda. Namun, penting untuk diingat bahwa seseorang tidak hanya dapat dikategorikan sebagai introvert atau ekstrovert, melainkan mereka dapat memiliki kualitas dari kedua kepribadian. Memahami kepribadian kita sendiri dan kepribadian orang lain dapat membantu kita untuk berinteraksi dengan lebih baik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Sabtu, 18 Februari 2023

Kenali Tiga Jenis Kepribadian. Introvert, Extrovert, Ambivert

Kepribadian adalah suatu jenis karakteristik psikologis yang mencakup pola-pola dari pemikiran, perasaan, dan perilaku yang relatif stabil dan konsisten dari waktu ke waktu dan di berbagai situasi.

Kepribadian ini mencakup dari berbagai aspek, seperti kecenderungan emosional, cara berpikir, cara berinteraksi dengan orang lain, preferensi dan kecenderungan, dan motivasi.

Baca: Kenali Bahasa Tubuh Pasanganmu Ketika Sedang Berbohong 

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan kepribadian seseorang adalah genetik, lingkungan, pengalaman hidup, dan interaksi sosial.

Kepribadian yang sehat biasanya mencakup berbagai sifat positif, seperti kepercayaan diri, rasa empati, keterbukaan, kemampuan mengelola emosi, dan adaptasi yang baik terhadap situasi baru.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang unik dan kompleks, dan tidak selalu mudah dikategorikan ke dalam jenis-jenis tertentu.

Jenis kepribadian

Psikologi mengidentifikasi bahwa ada beberapa jenis kepribadian yang diakui oleh psikologi, di antaranya:

Kepribadian ekstrovert (extrovert)

Seseorang yg memiliki kepribadian extrovert cenderung ekspresif, sosial, dan energik atau yg lebih dikenal dengan sifat mudah berbaur dan aktif di kehidupan sosial.

Kepribadian introvert (introvert)

Orang yg memiliki kepribadian introvert cenderung tertutup, tenang, dan lebih suka bersendiri. Kebanyakan orang menilai kalau seseorang yg memiliki kepribadian introvert adalah seorang yg pemalu, padahal tidak sepenuhnya anggapan itu benar.

Kepribadian ambivert (ambivert)

Lain halnya ekstrovert dan introvert, orang yg memiliki kepribadian ambivert dapan berperan menjadi keduanya, tentunya  dalam proporsi yang seimbang.

Namun, perlu diingat bahwa kepribadian seseorang dapat berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman hidup yg didapat.


Kamis, 16 Februari 2023

Awas Tertipu. Kenali Bahasa Tubuh Pasanganmu Ketika Sedang Berbohong


Berbohong adalah hal yang sering terjadi dalam hubungan, dan meskipun kadang-kadang kita bisa mengetahui bahwa pasangan kita sedang berbohong melalui perkataannya, seringkali mereka juga memberikan tanda-tanda melalui bahasa tubuh mereka. 


Bahasa tubuh adalah cara nonverbal kita untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran kita, dan seringkali memberikan indikasi bahwa seseorang sedang berbohong.

Berikut adalah beberapa tanda bahasa tubuh yang sering muncul pada pasangan yang sedang berbohong:


Menghindari kontak mata


Salah satu tanda utama bahwa seseorang sedang berbohong adalah ketika mereka menghindari kontak mata. Mereka mungkin tidak mau menatap mata lawan bicara mereka atau memandang ke samping atau ke bawah ketika berbicara.


Memegang bibir atau wajah


Ini bisa menjadi tanda bahwa pasanganmu sedang berbohong atau tidak nyaman dengan apa yang sedang dibicarakan. Mereka mungkin memegang bibir mereka, menyentuh hidung, atau mengelap keringat dari dahi mereka.


Memindahkan gerak badan


Pasangan yang sedang berbohong mungkin akan memberikan gerakan atau memindahkan badan mereka dari satu sisi ke sisi yg lain, atau mereka mungkin berdiri dengan sangat tegap dan kaku.


Suara lembut atau cepat


Orang yang sedang berbohong sering berbicara dengan suara lembut atau lebih cepat, atau mereka mungkin berbicara dengan suara yang tidak alami seperti biasanya. Ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak yakin atau tidak nyaman dengan apa yang mereka katakan.


Gugup atau tidak nyaman


Pasangan yang sedang berbohong sering menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti menjadi gugup, memainkan jari-jari mereka, atau menggaruk-garuk diri mereka.

Perlu diingat bahwa tanda-tanda bahasa tubuh ini tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan situasi atau memiliki perasaan lain yang mempengaruhi bahasa tubuh mereka.

Selasa, 31 Januari 2023

Berikut, Alasan Kenapa Orang Cerdas Sulit Mendapatkan Pasangan

Orang yang cerdas biasanya memiliki pikiran yang lebih rumit jika dibandingkan dengan kebanyakan orang pada umumnya.

Mereka juga tidak asal dan selalu mempertimbangkan semua pilihan hidupnya dan tentunya tahu pasti apa yang mereka inginkan.

Sisi mandiri dan banyaknya pengetahuan yang dimiliki oleh orang cerdas merupakan sifat baik yang diinginkan oleh kebanyakan orang karena bisa membantu meraih cita-cita dan kesuksesan.

Sayangnya, orang cerdas juga memiliki kelemahan, seperti terlihat sangat berhati-hati dan banyak mempertimbangkan pilihannya. Hal inilah yg akan menjadi salah satu faktor orang yg cerdas sulit mendapatkan cintanya.

Apa sebenarnya yang membuat orang dengan kecerdasan di atas rata-rata ini lebih sulit menemukan cinta sejatinya?

Terlalu banyak berpikir

Orang cerdas sering mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan menerima seseorang. Ia punya sekian daftar yang harus dipenuhi calon pasangannya dan ketika ia sudah mencapai suatu keputusan, orang itu mungkin sudah pergi meninggalkannya, karena terlalu lama menunggu.

Memprioritaskan Kesuksesannya

Seringakli orang cerdas punya tujuan hidup yang jelas, yaitu untuk kesuksesannya, terutama dalam hal karir. jadi sebelum hal itu tercapai dan tercapai sampai ke puncak kesuksesan, ia akan tetap egois, tak bisa memikirkan kepentingan pasangan karena ia lebih mementingkan keinginannya pribadi.

Susah dipahami

Orang terlalu cerdas cenderung genius biasanya punya pemikiran yang sulit dipahami orang lain. Sedangkan jika ingin memiliki pasangan, paling tidak ia harus bertemu orang yang bisa memahami jalan pikirannya dan memahami segala maksud perkataan dan perbuatannya.

Terbiasa Mandiri

Karena tahu hanya dirinya yang bisa diandalkan, ia terbiasa menjadi sosok mandiri, melakukan segalanya sendiri. Ia tidak sadar bahwa ia pun butuh seseorang yang bisa dimintai bantuan agar kesulitan hidupnya tak perlu ditanggung sendirian.

Mengutamakan logika

Logika memang perlu dijadikan dasar pemikiran agar tidak terjerumus ke dalam pilihan yang salah. Namun logika akan lebih seimbang jika dilengkapi dengan perasaan. sayangnya, orang genius tidak menyeimbangkan kedua hal ini. Akibatnya, apa yang ia lakukan terlalu saklek dan kaku sehingga tak bisa diterima banyak orang.

Sulit berkompromi

Umumnya orang terlalu cerdas juga punya ego yang tinggi. Ia punya standar tinggi memilih pasangan dan ketika tidak cocok kriterianya, ia akan memilih untuk sendiri saja daripada sengsara.

Tentu saja tidak semua orang yang cerdas tidak bisa atau kesulitan menemukan pasangannya, karena kembali kepada keyakinan awal, jodoh itu di tangan Tuhan, tak ada yang tahu kapan jodoh akan datang. Nah, apakah kamu salah satu dari mereka?

Minggu, 22 Januari 2023

Berikut, Kebiasaan Orang IQ Tinggi

Intelligence Quotient atau yang biasa kita sebut dengan IQ merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang. Kecerdasan yang dimaksud, yaitu kecerdasan yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup.

IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis.

Bahkan ada yang mengaitkan sejumlah kebiasaan unik dengan orang yang memiliki IQ tinggi. Jika kamu memiliki IQ tinggi, bisa mencocokkan kebiasaan unik berikut apakah sama dengan kebiasaanmu atau tidak.

Senang Menyendiri

Dua peneliti Norman Li dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science mengungkapkan salah satu kebiasaan orang dengan IQ tinggi. Yakni senang menghabiskan waktu sendiri atau me time.

Mereka dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata juga ternyata cenderung tidak nyaman dalam keramaian.

Sering Mengkritik Diri Sendiri

Berdasarkan studi tahun 1999 dari Cornell University, orang yang tidak kompeten tidak mengenali ketidakmampuan diri sendiri. Ini membuat penilaian diri mereka menjadi meningkat.

Fakta ini berbeda dengan pemikiran banyak orang yang menyebutkan orang cerdas memiliki kepercayaan diri tinggi. Namun ternyata studi itu menyebutkan orang yang kompeten cenderung meremehkan kemampuan mereka.

Mereka disebut tahu berapa banyak pengetahuan yang ada di luar sana. Jadi orang cerdas cenderung mengkritik dirinya sendiri, bukan malah percaya diri.

Sering Begadang

Mereka yang memiliki IQ tinggi juga tidak memiliki jam tidur yang banyak. Orang-orang tersebut akan menghabiskan waktunya dengan hal produktif.

Orang yang masuk golongan ini senang dengan suasana malam. Karena saat itu cenderung hening untuk berpikir dan merancang sesuatu.

Senang Hal Menantang

Orang cerdas juga disebut tidak merasa cepat puas dengan pencapaiannya. Mereka dengan IQ tinggi ternyata senang menantang dirinya sendiri untuk mencoba hal yang lebih ekstrem.

Suka Berbicara Sendiri

Kebiasaan unik lainnya adalah mereka suka berbicara sendiri. Ini terjadi baik dalam hati maupun bentuk tulisan.

Kebiasaan tersebut ternyata meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman pola pikir. Jadi bukan berarti tidak waras, namun berbicara sendiri bisa dilakukan oleh orang jenius.

Cenderung Berantakan

Kebiasaan lainnya adalah mereka cenderung berantakan. Menurut peneliti dari University of Minnesota, mereka yang berada dalam lingkungan berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif dibandingkan pada tempat yang rapi.

Sementara itu, profesor Cornell Robet J. Stenberg menyebutkan kecerdasan adalah kemampuan belajar dari pengalaman. Selain itu juga memahami serta menangani konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuannya dalam rangka memahami lingkungan seseorang.

Nah, itulah enam kebiasaan orang dengan IQ tinggi. Apakah kamu juga punya salah satu kebiasaan itu? atau bahkan semua kebiasaan diatas ada dalam diri kalian?

Selasa, 10 Januari 2023

Jangan Dianggap Sepele. Masalah Pada Anak yg Perlu Diperhatikan

Kenakalan atau hal buruk yg di lakukan pada anak adalah tindakan yg wajar, mengingat mereka masih dalam proses tumbuh dan berkembang.

Namun, kenakalan atau perilaku buruk pada anak bisa mengindikasikan masalah besar jika perilaku itu terlalu agresif, kejam, mengganggu, dan tidak sesuai dengan usianya. atau jika perubahan perilaku seperti itu berlangsung selama lebih dari 6 bulan.

 • Sulit memperhatikan sesuatu dan hiperaktif

Jika anak mengalami masalah terkait perhatian, bisa jadi anak memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD). 

ADHD yang diperkirakan terjadi pada sekitar lima persen anak-anak di dunia ini diyakini bersifat neurologis dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian, sulit mengendalikan perilakunya, dan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. 

Untungnya jika diobati sejak awal dengan obat-obatan dan terapi, anak dengan ADHD dapat lebih mudah untuk fokus serta mengendalikan impuls, sehingga akan tumbuh dengan self esteem yang baik.

 • Kontrol impuls yang buruk

Impulsif dan sulit mengontrol emosi merupakan hal normal pada balita. Namun saat itu terjadi pada anak yang lebih besar, itu bisa menjadi tanda oppositional defiant disorder (ODD). 

Diyakini, satu dari sepuluh anak memiliki ODD, yang memiliki gejala berupa perilaku marah, mudah marah, tantrum, dan tidak taat. 

Adapun penyebab ODD ini bisa dikarenakan oleh kondisi psikologis maupun neurobiologis, sehingga anak perlu dibawa ke terapis atau dokter anak jika mengalaminya.

 • Tidak mau menghormati orang lain

Terkadang, beberapa anak bisa menunjukkan rasa tidak hormat dan bersikap kasar terhadap orangtuanya, orang dewasa lain, dan teman sebayanya. Memang, bersikap kasar adalah hal normal bagi anak kecil, namun, orangtua perlu mencegahnya sebelum perilaku ini menjadi sebuah kebiasaan. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua.

Misalnya, mengabaikan untuk mencegahnya berperilaku tidak sopan, menghentikannya sejak awal, atau mencontohkan apa itu perilaku hormat. Namun perlu diingat, anak akan lebih mudah belajar dari melihat contoh.

 • Tantrum terlalu sering 

Meski setiap anak bisa melakukan tantrum saat keinginannya tidak terpenuhi, tantrum terlalu sering tanpa sebab yang jelas bisa menandakan bahwa ada masalah pada anak. 

Misalnya, autisme yang ditandai dengan keteraturan dan perilaku repetitif, yang dapat menyebabkan anak tantrum jika ada sesuatu yang mengganggu keteraturan itu. 

Selain itu, tantrum pada anak usia sekolah bisa mengindikasikan kesulitan belajar, kecemasan, hingga salah satu tanda depresi. Jadi jika merasa tantrum anak berlebihan, berkonsultasilah dengan tenaga profesional untuk mengetahui akar masalahnya.

 • Merengek berlebihan 

Meskipun normal bagi anak kecil untuk merengek dan menangis karena frustrasi, beberapa anak akan menggunakannya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan karena menyadari bahwa ia akan mendapat perhatian lebih saat melakukannya. 

Untuk itu, dokter anak di California Pacific Medical Center Laurel Schultz menyarankan agar orangtua memperhatikan anaknya saat ia tidak tertekan. Sebab, merengek dapat mengindikasikan bahwa anak merasa diabaikan.

 • Prestasi yang buruk di sekolah 

Terkadang, anak bisa mengalami kesulitan saat belajar, yang akan berdampak pada kepercayaan dirinya dan mengakibatkan stres berlebih. 

Jika seperti ini, bantulah anak untuk mengatasi masalahnya dengan mempelajari cara mengelola stres bagi anak. Namun, jika prestasi anak mendadak menurun, ini bisa menjadi tanda masalah lain, seperti stres, depresi, atau dilecehkan. 

Biasanya, anak yang mengalami pelecehan akan menarik diri, selalu merasa tidak aman, dan menunjukkan perubahan perilaku lain, seperti beberapa perilaku buruk berlebihan. 

Jadi, jika merasa anak mengalami stres atau menunjukkan tanda-tanda depresi, berkonsultasilah dengan tenaga profesional untuk membantu menemukan solusinya.